PENGASUHAN
SANTRIWATI
PONDOK
PESANTREN DARUL HIRAH PUTRI
Pengasuhan adalah
salah satu lembaga di Pondok Pesantren Darul
Hijrah Putri yang mendidik dan membina secara langsung kehidupan berdisiplin
santriwati dalam asrama dan seluruh kegiatan intra atau ekstrakurikuler santriwati.
Pola pendidikan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri
mencakup ada dua hal yaitu jalur asuh dan jalur ajar (Ta’lim dan Tarbiyah). Pendidikan dengan
jalur asuh adalah pola pendidikan santriwati yang berkaitan dengan semua kegiatan
dan kehidupan disiplin santriwati diluar jam sekolah atau dengan diskripsi lain
jalur asuh bias dikatakan sebagai pola pendidikan santriwati didalam asrama,
sedangkan jalur ajar itu sendiri adalah pola pendidikan santriwati selama didalam
kelas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dan disiplin sekolah.
Pengasuhan pada
posisi ini berfungsi sebagai fungsi control atau pengawaspada pola pendidikan jalur
asuh. Pada dasarnya pola pendidikan intra atau ekstrakurikuler sekalipun merupakan
satu kesatuan yang saling berkaitan satu
samalainya dan terintegrasi pada satu system pendidikan dan pengajaran yang
terpadu.
Pengasuhan di
Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri dibagi dalam wilayah kerja, untuk peningkatan
disiplin dan control santriwati dibawah koordinasi PengasuhanPutri
Dalam prakteknya Pengasuhan berfungsi sebagai pembimbing (Musyrif/Musyrifah) dan fungsi kontrol yang dibagi dalam beberapa sub bagian atau staf-staf pengasuhan. Tugas Pengasuhan Santriwati ini mencakup kehidupan santriwati diluar jam sekolah, adapun tugas utama Pengasuhan Santriwati adalah mengatur aktivitas kehidupan santriwati di asrama selama 24 jam. Ada dua hal pokok yang menjadi tugas lembaga pengasuhan ini yaitu;
1.
Pembina dan Pembimbing organisasi santriwati (OSDA).
2.
Pembina dan Pembimbing penegak disiplin santriwati.
Kehidupan santriwati
Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri selama 24 jam tidak lepas dari disiplin baik
itu disiplin beribadah (ubudiah), bahasa (Lughah) ataupun seluruh aktivitas santriwati
sehari-hari, oleh karena itulah Pengasuhan menjadi sentra dalam pengendalian disiplin
santriwati.
Sebagai pengejewantahan wewenang tersebut pengasuhan dibantu
oleh Organisasi Santriwati yaitu Organisasi Santriwati Darul Hijrah Putri (OSDA).
Dalam menegakkan disiplin santriwati Pengasuhan lebih menekankan pada kesadaran
(al-Wa’yun Nafsi) akan pentingnya hidup berdisiplin dan tindakan-tindakan
pencegahan dan menghilangkan sanksi(‘Iqab) fisik dengan demikian diharapkan
seluruh santriwati menyadaribetul akan penting hidup dengan disiplin,
kesadaran yang terlahir benar-benar dari hati nurani seluruh santriwati dan bukan
karena unsure keterpaksaan didalamnya. Agar lebih intensif dan efektif dalam
penanganan disiplinsantriwati Pengasuhan mendelegasikan wewenangnya kepada beberapa
sub bagian/staf pengasuhan yang ada dalam otoritasnya, sehingga proses
bimbingan akan sangat cepat dirasakan seluruh santriwati tanpa melupakan fungsi
koordinasi antar bagian dalam wilayah kerja Pengasuhan Santriwati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar